Sabtu, 12 April 2014

BIOKIMIA ( BIOSINTESIS MIKROMOLEKUL )



BIOSINTESIS MIKROMOLEKUL


Biosintesis mikromelekul merupakan pembentukkan molekul alami  yang terjadi di dalam sel dari molekul lain yang kurang rumit strukturnya, melalui reaksi endeorganik. Zat gizi mikro meliputi vitamin dan mineral yang sering juga disebut mikronutrien. Istilah ini digunakan untuk membedakan dari makronutrien yang dibutuhkan pada diet manusia dalam jumlah besar , sebaliknya mikronutrien  yang dibutuhkan  diet dalam jumlah sedikit tetapi sangat penting. Pada umumnya disuplai dari makanan dan minuman. Namun, bila kekurangan akan berdampak buruk dalam jangka panjang, pada imunitas, stamina, dan tumbuh kembang.

Vitamin

A.     Definisi Vitamin

Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan. Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh tubuh. Beberapa di antaranya masih dapat dibentuk oleh tubuh, namun kecepatan pembentukannya sangat kecil sehingga jumlah yang terbentuk tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh karenanya tubuh harus memperoleh vitamin dari makanan sehari-hari.

B.  Macam-macam Vitamin

Vitamin berdasarkan kelarutannya dibagi 2 (dua ) yaitu :
1.      Vitamin yang larut dalam air adalah Vitamin B dan C.
a.       Vitamin B            
Vitamin B dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B6 ( piridoksin, piridoksal dan piridoksamin) dan B12 (kobalamin), yang masing-masing vitamin tersebut pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi yang tidak jauh berbeda.
Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme pembentukan energi    yang diperlukan sel-sel otak.

Ø  Vitamin B1 ( tiamin )

Metabolisme : Tiamin mudah larut dalam air maka mudah diserap mukosa intestinal , dalam mukosa intestinal tiamin diteruskan kehati.

Fungsi Vitamin B1 adalah ; Membantu mencegah penyakit beri-beri, pencegah terjadinya stress, bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, bermanfaat untuk kecantikan, memperkuat daya ingat, baik untuk kesehatan mata, mencegah terjadinya Wernicke-Korsakoff syndrome.

Sumber vitamin B1 : Hati sapi, hati domba, ikan tuna, kuning telur, ragi, gandum, jamur, bayam, terong, biji bunga matahari, tomat,  kacang merah serta kacang-kacangan

Ø  Vitamin B ( riboflavin )

Metabolisme : Riboflavin bebas terdapat didalam bahan makanan dan larut didalam air, sehingga mudah diserap dari rongga usus kedalam mukosa. Didalam sel epithel mukosa usus, riboflavin bebas mengalami fosforilasi dengan pertolongan ATP dan sebagai FMN dialirkan melalui vena porta kehati.

Fungsi Vitamin B2 adalah ; Berperan penting dalam metabolisme energi, antioksidan untuk melindungi dari radikal bebas, pembentukan sel darah merah yang kaya oksigen, manfaat bagi sistem saraf, pemeliharaan organ tubuh, pertumbuhan secara umum.

Sumber Vitamin B2  :  Ragi, brokoli, padi-padian, telur, polong-polongan, susu, keju, yoghurt, alpukat, buah kiwi, buncis, labu dan bayam.

Ø  Vitamin B6 ( piridoksin, piridoksal dan piridoksamin)

Metabolisme : sebagian piridoksin, umumnya tidak tahan sinar matahari. Piridoksin dan derivatnya mudah larut dalam air, sehingga mudah diserap dalam mukosa intestine, selanjutnya disalurkan melalui vena porta ke hati.

Fungsi Vitamin B6 adalah ; pencegahan penyakit jantung, melancarkan menstruasi dan kehamilan, meningkatkan energi dan melawan penyakit, perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh, menjaga kadar gula darah.
Sumber vitamin B6 : ragi, padi-padian, sayuran hijau, kacang merah dan polong-polongan, kuning telur, hati, dan susu.

Ø  Vitamin B12  ( kobalamin )

Metabolisme : Vitamin memerlukan faktor intrinsik castle, yaitu suatu enzim transferase secret gaster. Berikatan dengan faktor intrinsik , vitamin B12 diserap di mukosa usus halus. Sampai di mukosa intestin, vitamin B12 dibebaskan kembali. Dalam darah, vitamin B12 diikat oleh globulin diekskresi melalui urin.

Fungsi Vitamin B12 adalah ; Berperan dalam metabolisme pada tubuh , dalam memproduksi DNA dan RNA,  penyakit jantung, melindungi sistem saraf, kanker payudara, kesehatan mata ,kesehatan rambut.
Sumber vitamin B12 : petis, otak, ginjal, jantung, jeroan, kerang, kepiting, ikan (salmon dan tuna), udang, kuning telur,

b.      Vitamin C  

Metabolisme : Dalam tubuh asam askorbat diubah menjadi asam oksalat, asam oksalat diekskresi ginjal, oksalat dinamakam “oksalat endogen” asam oksalat  sukar larut, sehingga memungkinkan terbentuknya batu ginjal.

Fungsi vitamin C adalah ; Membantu pertumbuhan dan memperbaiki jaringan seluruh bagian tubuh, mencegah penuaan, memperbaiki mood, mengendalikan kadar kolesterol, membantu menurunkan berat badan, mempercepat pemulihan
Sumber vitamin C : Jeruk, jambu biji, paprika merah dan hijau, kiwi, anggur,  stroberi,    kubis , blewah, tomat, nanas,  lobak, kentang, mangga, pepaya, semangka, kol, dan bayam.

2.      Vitamin yang larut dalam Lemak.
Vitamin-vitamin di bawah ini adalah vitamin yang tidak dapat larut dalam air,tetapi dapat larut dalam lemak. Vitamin yang dapat larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E, dan K.
a.    Vitamin A

Metabolisme : Bila tubuh memerlukan, vitamin A dimobilasi dari hati dalam bentuk retinol yang diangkut oleh Retinol Binding-Protein (RBD) yang disentesis oleh hati. Pengambilan retinol oleh berbagai sel tubuh bergantung pada resepton permukaan membran yang spesifik oleh RBP. Retinol kemudian diangkut melalui membran sel untuk kemudian diikatkan pada Celluler Retinol Binding-Protein (CRBD) dan RBP kemudian dilepaskan. Di dalam sel mata retinol berfungsi sebagai retinal dan dalam sel epitel sebagai asam retinoat.

Fungsi Vitamin A adalah ; Berperan dalam perkembangan janin pada ibu hamil, dapat menghambat timbulnya kanker, sistem imun, memperlambat proses penuaan (anti aging).

Sumber Vitamin A : unsur hewani berupa ikan, telur, daging, hati sapi dan susu; serta unsur nabati berupa sayuran seperti wortel, labu dan bayam.


b.    Vitamin D
Metabolisme : Vitamin D diabsorsi dalam usus halus bersama lipid dengan bantuan cairan empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh D-plasma binding protein (DBP) ke tempat-tempat penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain.

Fungsi Vitamin D  adalah : Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghancurkan bakteri dan virus dalam tubuh, manfaat untuk kulit, mencegah kanker kolon dan kanker prostat, mengurangi resiko diabetes tipe 1 untuk anak-anak, mencegah penyakit kanker usus besar, menghindarkan dari gangguan infeksi pernafasan.
Sumber Vitamin D : minyak ikan, mentega, kuning telur, susu, dan ragi. keju, telur,  tahu, tempe.

c.    Vitamin E ( tokoferol )

Metabolisme : Dalam makanan vitamin E berbentuk eter, lipase pankreas membebaskan vitamin E dari ikatan esternya. Penyerapan vitamin E dengan penyerapan lemak, distransport bersama lipoprotein.

Fungsi vitamin E adalah ; Untuk kesehatan kulit, mampu untuk menjaga kesehatan rambut. , manfaat  untuk kesuburan, sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit kanker, mengkonsumsi vitamin e ini bisa menjadi fungsi antioksidan bagi tubuh.
                 Sumber vitamin E :  susu, daging ,kecambah (touge), hati ,ginjal, dan kuning telur, minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, sayuran, margarin, tepung gandum.

d.   Vitamin K

Metabolisme : Vitamin K tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai vitamin K bagi tubuh berasal dari makanan produk mikro-organism kolon. penyerapan vitamin K memerlukan garam empedu dan lemak dan di transport bersama lemak berbentuk kilomikro dsn diekskresi ke ginjal.

Fungsi Vitamin K adalah ; Berperan penting dalam proses pembekuan darah, berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan pencegahan osteoporosis, mengontrol kadar gula darah hingga mengurangi resiko diabetes, menekan proses pendarahan pada hati, mencegah penyakit hemoragik pada bayi baru lahir.
Sumber vitamin K : Kedelai,hati sapi,  Selada,  kubis,  kol, bayam, kangkung, dan  susu.


C.   Kebutuhan Diet Vitamin
1.    Vitamin yang larut dalam air adalah Vitamin B dan C.
a.       Vitamin B
Ø  Vitamin B1 ( tiamin )
Kebutuhan Vitamin B  yang dianjurkan sebagai berikut :
Anak-anak:
§  Bayi yang baru lahir-6 bulan: 0,2 mg/hari
§  Bayi 7 bulan – 1 tahun: 0,3 mg/hari
§  Anak-anak 1-3 tahun: 0,5 mg/hari
§  Anak-anak 4 – 8 tahun: 0,6 mg/hari
§  Anak-anak 9-13 tahun: 0,9 mg/hari
Dewasa:
§  Pria 14-18 tahun: 1,2 mg/hari
§  Wanita 14-18 tahun: 1 mg/hari
§  Pria berusia 19 tahun ke atas: 1,2 mg/hari
§  Wanita berusia 19 tahun ke atas: 1, 1 mg/hari
§  Hamil atau menyusui perempuan: 1,4 mg/hari

Bila kekurangan: rentan terserang beri-beri, gangguan fungsi lambung, gangguan mental atau emosi, sembelit, kegagalan jantung.
Bila kelebihan : Ruam kulit, hipertensi, palpitasi jantung, agitasi atau kegelisahan.

Ø  Vitamin B ( riboflavin )
Kebutuhan Vitamin B  yang dianjurkan sebagai berikut :
§  Bagi wanita yang lebih lebih dari 23 tahun    : 1,2 mg/hari
§  Pria lebih dari 23 tahun                                   : 1,6 mg/hari
§  Wanita menyusui                                             : 1,7 mg/hari
§  Wanita hamil                                                   : 1,5 mg/hari
§   Bayi                                                                 : 0,6 mg/hari
§  Anak sampai 10 tahun                                     : 1,2 mg/hari

Bila kekurangan: Sudut bibir pecah-pecah, muncul gangguan kulit di sekitar hidung dan bibir.
Bila kelebihan: Mual dan muntah, tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah yaitu pusing, mudah mengantuk, serta kelelahan.

Ø  Vitamin B6 ( piridoksin, piridoksal dan piridoksamin)
Kebutuhan Vitamin B6 yang dianjurkan sebagai berikut :
§  Pria dewasa                                                     :       2,0 mg/hari
§  Wanita dewasa                                                            :       2,0 mg/hari
§  Wanita hamil/menyusui                                   :       2,5 mg/hari
§  Bayi samapai 1 tahun                                      : 0,3-0,4 mg/hari
§   Anak 1-10 tahun                                              : 0,6-1,2 mg/hari
§   Remaja                                                             : 1,2-1,6 mg/hari
Bila kekurangan: kulit rusak, dermatitis, sudut bibir pecah-pecah, lidah licin, sariawan, mual, pening, anemia, muncul batu ginjal, letih, lemah, lesu, nafsu makan turun, rentan terhadap infeksi dan kejang-kejang, rasa sakit pada pergelangan tangan, gampang depresi.
Bila kelebihan : Kesemutan dan mati rasa, rendahnya koordinasi otot hingga kelumpuhan, sulit bernafas, alergi pada kulit, sakit kepala yang terasa ngilu , mengalami kelelahan berat, kerusakan saraf.

Ø  Vitamin B12  ( kobalamin )
Kebutuhan Vitamin B12 yang dianjurkan sebagai berikut :
§  Pria dan wanita di atas 11 tahun dianjurkan   :    3 mcg/hari
§  Wanita mengandung/menyusui                       :    4 mcg/hari
§  Anak 7-10 tahun                                             :    2 mcg/hari
§  Anak 1-3 tahun                                               :    1 mcg/hari
§  Anak sampai 1 tahun                                      : 0,3 mcg/hari

Bila kekurangan: dapat mengganggu sistem saraf, menurunkan daya ingat, mudah bingung dan murung, gampang mengalami ilusi (berkhayal), lelah, hilang keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, menimbulkan gangguan pendengaran, menyebabkan gejala anemia yang meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, diare, menimbulkan gangguan pembentukan sel saraf, mengakibatkan kerusakan sistem saraf.
Bila kelebihan: risiko bayi lahir cacat, memicu pertumbuhan kanker, kerapuhan tulang atau osteoporosis.

b.      Vitamin C
      Kebutuhan Vitamin C  yang dianjurkan sebagai berikut :
§  Bayi                                                     :   30 mg/hari
§  Anak-anak                                           :   60 mg/hari
§  Orang dewasa                                                 :   75 mg/hari
§  Wanita mengandung                           : 100 mg/hari
§  Wanita  menyusui                               : 150 mg/hari

Bila kekurangan: Radang gusi, kulit kering, mimisan, nyeri sendi, anemia.
Bila kelebihan: Dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah.

2.    Vitamin yang larut dalam lemak adalah Vitamin A,D,E, dan K.
a.       Vitamin A
Kebutuhan Vitamin A  yang dianjurkan sebagai berikut :
§  Anak-anak                                           : 400-700 RE ( 2.000–3.300 IU/Hari )
§  Pria dewasa                                         :     1.000  RE            ( 5.000 IU/Hari )
§  Wanita dewasa                                                :        800  RE            ( 4.000 IU/Hari )
§  Wanita hamil                                       :     1.000  RE            ( 5.000 IU/Hari )
§  Wanita menyusui                                 :     1.200  RE            ( 6.000 IU/Hari )

Bila kekurangan: menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi, gangguan penglihatan seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput dan kornea mata, serta pecahnya biji mata maupun kekeringan pada kulit tubuh.
Bila kelebihan: menimbulkan keracunan yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat. 

b.      Vitamin D
Kebutuhan Vitamin D  yang dianjurkan sebagai berikut :
§  Anak-anak                                            : 450 mg/hari, 
§  Usia 19-45 tahun                                  : 500 mghari
§  Usia > 45 tahun                                    : 600 mg/hari

Bila kekurangan:Osteoporosis, diabetes , terkena penyakit multiple sclerosis,       rheumatoid arthritis, parkinson, alzheimer.

Bila kelebihan     : Mengakibatkan keracunan


c.       Vitamin E
Kebutuhan Vitamin E  yang dianjurkan sebagai berikut :
§  Pria dewasa                                         :   15 IU
§  Wanita dewasa                                                :   12 IU
§  Wanita mengandung                           :   15 IU
§  Bayi                                                     :  4-5 IU
Bila kekurangan: menekan produksi antibodi dan merusak respon kekebalan, serta memperlambat perkembangan saraf otot.
Bila kelebihan: mengalami sakit kepala, lemah, lelah, pusing, serta gangguan penglihatan atau penglihatan yang kabur.

d.      Vitamin K
Kebutuhan Vitamin E  yang dianjurkan sebagai berikut :
§  Pria dan wanita, 0-6 bulan                  :  2    mcg/hari
§  Pria dan wanita, 7-12 bulan                :  2.5 mcg/hari
§  Pria dan wanita, 1-3 tahun                  :  30  mcg/hari
§  Pria dan wanita, 4-8 tahun                  :  55  mcg/hari
§  Pria dan wanita, 9-13 tahun                :  60  mcg/hari
§  Pria dan wanita, 14-18 tahun              :  75  mcg/hari
§  Pria, <19 tahun                                    :  120 mcg/hari
§  Wanita, >19 tahun                              :   90 mcg/hari
§  Wanita hamil/menyusui, <18 tahun    :   75 mcg/hari
§  Wanita hamil/menyusui, >19 tahun    :   90 mcg/hari

Bila kekurangan : Menurunnya kepadatan tulang, berakibat buruk pada pasien kanker.
Bila kelebihan    :  Hemolisis sel darah merah, penyakit kuning, kerusakan pada otak.


MINERAL

A.     Difinisi Mineral
   Tingkat kebutuhan mineral pada manusia berbeda-beda, dalam jumlah kecil beberapa mineral dibutuhkan tubuh untuk menjaga agar tubuh berfungsi secara normal. diantaranya berfungsi sebagai co-enzim dan anti-oksidan. Seperti halnya vitamin, mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi. Anda perlu vitamin agar mineral dapat bekerja dan sebaliknya, tanpa beberapa mineral / vitamin, beberapa vitamin / mineral tidak berfungsi dengan baik. 
Mineral dapat diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh Anda.  Mineral utama (mayor) adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral minor (trace elements) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari.

B.     Macam-macam Mineral

Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh,mineral dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu

makroelemen dan mikroelemen.

1.         Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.
a.         Kalsium ( Ca )
Metabolisme :  Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Banyak faktor mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsur lain, seperti oksalat. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses.

Fungsi Kalsium adalah ;  Pembentukan tulang dan gigi , pembekuan darah, aktivator enzim, aktivitas otot jantung,  dan pemeliharaan tulang dan gigi, mencegah osteoporosis, penyimpanan glikogen, melancarkan fungsi otot, otak dan system syaraf.
Sumber Kalsium : Susu, keju, tahu, tempe, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging

b.        Fosfor ( P )

Metabolisme : fosfor yang berada dalam makanan dapat diserap oleh tubuh . penyerapan akan lebih baik bila fosfor dan kalium dimakan dalam jumlah yang sama dan diekskresikan melalui urine.
Fungsi Fosfor adalah ; Pembentukan tulang dan gigi,  kontraksi otot, aktivitas saraf, membentuk fosfatid,  menjaga keseimbangan asam basa, pengaturan aktivitas hormon.
Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan padi-padian.

c.         Natrium ( Na )

Metabolisme : natrium diabsorpsi, terutama di dalam usus halus. Natrium yang diabsorpsi secara aktif . Natrium yang diabsorpsi dibawa oleh aliran darah ke ginjal. Di sini natrium disaring dan dikembalikan ke aliran darah dan dikeluarkan melalui urine.

Fungsi Natrium adalah ; Transmisi saraf, kontraksi otot, menjaga tekanan osmotik darah, mempertahankan iritabilitas sel otot.
Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan

d.        Klor ( Cl )

Metabolisme : Klor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan diekskresi melalui urine dan keringat.

Fungsi Klor adalah ;  aktivator enzim, bahan ion klorit yang penting untuk transfer co2 dari darah ke paru-paru, memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis
Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur

e.         Magnesium ( Mg )

Metabolisme : Magnesium terutama diabsorpsi di dalam usus halus, kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi aktif. Di dalam darah sebagian besar magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas, atau dalam bentuk molekul kompleks hingga molekul kecil. Keseimbangan magnesium di dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian ekskresi magnesium melalui urin
Fungsi Magnesium adalah ; Pembentukan tulang, darah, dan otot. aktivator enzim, respirasi intrasel, sintesis protein.
Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal

f.         Kalium ( K )


Metabolisme : K mudah di serap oleh usus halus, sebanding dengan jumlah yang dimakan dan beredar dalam plasma. Di dalam cairan ekstra sel memasuki semua jaringan. Mempunyai efek besar pada fungsi beberapa organ, terutama depolarisasi dan kontraksi jantung.
Fungsi Kalium adalah ; Mengatur detak jantung,  memelihara keseimbangan air,   memelihara keseimbangan asam basa, katalisator,  kontraksi otot, mengatur sekresi insulin dari pankreas, memelihara permeabilitas membran sel.
Sumber Kalium :,  buah-buahan seperti pisang, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu, ikan, kerang, daging sapi, ayam, kalkun, roti.

g.        Sulfur ( S )

Metabolisme : Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino / sulfat anorganik
      Dan Sulfur sebagian besar diekskresi melalui urin sbg ion bebas

Fungsi Sulfur  adalah ;  Aktivator enzim, berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi.
Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan

2.         Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.

a.         Zat besi ( Fe )

Metabolisme : unsur besi ini diserap melalui dinding usus dalam bentuk ion fero, ion ini tidak langsung digunakan oleh tubuh, melainkan lebih dahulu disimpan dalam hati, limpa dan sumsum tulang belakang. Kemudian dibawa oleh plasma darah keseluruh jaringan tubuh dalam bentuk kompleks bei-protein.

Fungsi Zat besi adalah ;  Pembentukan hemoglobin , komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi)
Sumber Zat besi : Hati,  daging, sayuran hijau, dan biji – bijian,beras merah.

b.        Iodium ( I )


Metabolisme : Iodium dalam bentuk ion iodida mudah diserap melalui dinding usus dan diekskresi melalui urine. hasil serapan dibawa oleh darah ke kelenjar tiroid untuk pembentukan hormon.


Fungsi yodium adalah : untuk pertumbuhan normal; membakar kelebihan lemak tubuh; serta menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi.
Sumber Yodium : Makanan laut berupa ikan, udang, kerang , ganggang laut, dan rumput laut.

c.         Fluor ( F )

Metabolisme : Pemasukan zat fluor ke dalam tubuh melalui: Floridasi Air Minum, Supplements, makanan dan minuman dengan mengandung air yang berkadar fluor. Penyerapannya ke dalam tubuh manusia sangat cepat sekali di dalam lambung dan usus halus. yang tidak terserap akan dikeluarkan melalui feces.


Fungsi Fluorin adalah ;  Memelihara gigi, osteoporosis, dan penyakit periodontal.
         Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak, dan air minum

d.        Seng ( Zn)

Metabolisme : Absorpsi dan metabolisme seng menyerupai dan metabolisme besi. Absorpsi memebutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus halus (duodenum). Seng diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke aliran darah dan dibawa ke hati. dibawa ke pankreas dan jaringan tubuh lain. Di dalam pankreas seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan, yang pada waktu makan dikeluarkan ke dalam saluran cerna.

  Fungsi Seng ( Zn ) : Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit, metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak, pertumbuhan dan reproduksi,  kepekaan terhadap rasa dan bau, pembentukan enzim.

Sumber Seng (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu

e.         Tembaga ( Cu )


Metabolisme :. Di dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali atau dikeluarkan dari tubuh bergantung kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan tembaga dalam tubuh. Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringat, dan darah ahid. Tembaga dapat diabsorpsi kembali oleh ginjal bila tubuh membutuhkan. Tembaga yang tidak dikeluarkan melalui feses.

Fungsi Tembaga ( Cu ) :  Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, komponen enzim dan protein,  aktivitas saraf, sintesis substansi seperti hormon.
Sumber Tembaga ( Cu ) : Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati





f.         Mangan ( Mn )

Metabolisme : Mangan diangkut oleh protein transmanganin salam plasma. Setelah diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan dengan feses.
Fungsi mangan (Mn): Menjaga kesehatan otak, tulang, berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, membantu menghasilkan enzim yang membantu metabolisme tubuh untuk mengubah karbohidrat dan protein membentuk energi yang akan digunakan.
Sumber makanan: Telur, kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran berdaun hijau, daging merah, buah stroberi, nanas, anggur.
C.   kebutuhan diet mineral makro dan mikro

1.    Angka kebutuhan mineral makro yang dianjurkan
a.       Kalsium ( Ca )
Angka Kecukupan Kalsium (Ca) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
AAK (mg)
  Golongan       umur
AAK (mg)
    0-6  bln
200
Wanita

   7-11 bln
400
10-12 th
1000
1-3 th
500
13-15 th
1000
4-6 th
500
16-18 th
1000
7-9 th
600
19-29 th
800


30-49 th
800
Pria

50-64 th
1000
10-12 th
1000
≥ 65 th
1000
13-15 th
1000


16-18 th
1000
Hamil
+150
19-29 th
800
Menyusui

30-49 th
800
0-6 bln
+150
50-64 th
1000
7-12 bln
+150
≥ 65 th
1000


Bila kekurangan  : Riketsia, Osteoporosis, Darah sukar membeku, Rakitis, Hipokalsemia, Pertumbuhan terhambat.
Bila kelebihan : Hiperkalsemia, Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan

b.      Fosfor ( P )
Angka Kecukupan Fosfor (P) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
AKP (mg)
Golongan umur
AKP (mg)
0-6   bln
100
Wanita

7-11 bln
225
10-12th
1000
1-3 th
400
13-15 th
1000
4-6 th
400
16-18 th
1000
7-9 th
400
19-29 th
600


30-49 th
600
Pria

50-64 th
600
10-12th
1000
≥ 65 th
600
13-15 th
1000


16-18 th
1000
Hamil
0
19-29 th
600
Menyusui

30-49 th
600
0-6 bln
0
50-64 th
600
7-12 bln
0
≥ 65 th
600


Akibat kekurangan fosfor ( P )   : Kerapuhan tulang dan gigi, Sakit pada tulang, Rakhitis, Osteomalasia.
Akibat kelebihan fosfor : Kelebihan P jarang terjadi. Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunya ditentukan oleh rasio antara kalsium dan fosfor.

c.       Natrium ( Na )
Kebutuhan Natrium ( Na ) yang dianjurkan sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 15–20 g

Akibat kekurangan natrium : Dehidrasi, Shock, Gangguan pada jantung, Kejang otot, Kelelahan, Suhu tubuh meningkat.
Akibat kelebihan natrium : dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.

d.      Klor ( Cl )
Kebutuhan Klor ( Cl ) yang dianjurkan sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 15–20 g

Akibat Kekurangan Klor : mengalami kerontokan  rambut , Pencernaan terganggu
Akibat kelebihan klor : terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebih.

e.       Magnesium ( Mg )
Angka Kecukupan Magnesium (Mg) yang dianjurkan sebagai berikut :

Golongan umur
AKM (mg)
Golongan umur
AKM (mg)
0-6 bln
25
Wanita

7-11 bln
55
10-12th
180
1-3 th
60
13-15 th
230
4-6 th
90
16-18 th
240
7-9 th
120
19-29 th
250


30-49 th
270
Pria

50-64 th
270
10-12th
170
≥ 65 th
270
13-15 th
220


16-18 th
270
Hamil
+40
19-29 th
290
Menyusui

30-49 th
300
0-6 bln
0
50-64 th
300
7-12 bln
0
≥ 65 th
300


Akibat Kekurangan Magnesium :, Dapat menyebabkan serangan jantung, ginjal, darah tinggi, serangan asma dan peredaran darah terganggu
Akibat Kelebihan Magnesium : dapat berakibat gangguan fungsi saraf dan dapat menyebabkan diare.

f.       Kalium ( K )
Kebutuhan Kalium ( K ) yang dianjurkan sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 3.500 mg

Akibat Kekurangan Kalium : Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu, Pernapasan terganggu
Akibat Kelebihan Kalium :  dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung

g.      Sulfur ( S )
Kebutuhan Sulfur ( S ) yang dianjurkan sebagai berikut :
Kebutuhan tubuh / hari : 15–30 mg         

Akibat kekurangan sulfur : Anemia, Gondok, Pendengaran berkurang
Akibat kelebihan sulfur : bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan
2.    Angka kebutuhan mineral mikro yang dianjurkan
a.       Zat besi ( Fe )
Angka Kecukupan Zat Besi (Fe) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
AKB (mg)
Golongan umur
AKB (mg)
0-6 bln
0.5
Wanita

7-11 bln
7
10-12th
20
1-3 th
8
13-15 th
26
4-6 th
9
16-18 th
26
7-9 th
10
19-29 th
26


30-49 th
26
Pria

50-64 th
12
10-12th
13
≥ 65 th
12
13-15 th
19


16-18 th
15
Hamil
+13
19-29 th
13
Menyusui

30-49 th
13
0-6 bln
+6
50-64 th
13
7-12 bln
+6
≥ 65 th
13


Akibat kekurangan Fe : Bagian bawah kelopak mata berwarna pucat dan mudah lelah.
Akibat kelebihan Fe: Dapat menyebabkan pembengkakan pada hati. Zat besi dapat mencegah penyerapan obat. Sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan jika sedang mengkonsumsi obat agar khasiat obat tidak terbuang percuma.

b.      Iodium ( I )
Angka Kecukupan Iodium (I) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
AKI (mg)
Golongan umur
AKI (mg)
0-6 bln
90
Wanita

7-11 bln
120
10-12th
120
1-3 th
120
13-15 th
120
4-6 th
120
16-18 th
150
7-9 th
120
19-29 th
150


30-49 th
150
Pria

50-64 th
150
10-12th
120
≥ 65 th
150
13-15 th
150


16-18 th
150
Hamil
+50
19-29 th
150
Menyusui

30-49 th
150
0-6 bln
+50
50-64 th
150
7-12 bln
+50
≥ 65 th
150



Akibat Kekurangan Iodium : Gondok, Pendengaran berkurang
Akibat kelebihan Iodium : Mengkosumsi terlalu banyak iodium biasanya dapat mempengaruhi kelenjar tiroid.

c.       Fluor ( F )
Angka Kecukupan Fluor (F) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
AKF (mg)
golongan umur
AKF (mg)
0-6 bln
0.01
Wanita

7-11 bln
0.4
10-12th
1.9
1-3 th
0.6
13-15 th
2.4
4-6 th
0.9
16-18 th
2.5
7-9 th
1.2
19-29 th
2.5


30-49 th
2.7
Pria

50-64 th
2.7
10-12th
1.7
≥ 65 th
2.7
13-15 th
2.4


16-18 th
2.7
Hamil
0
19-29 th
3
Menyusui

30-49 th
3.1
0-6 bln
0
50-64 th
3.1
7-12 bln
0
≥ 65 th
3.1


Akibat Kekurangan Fluor :  Kerusakan karang gigi (caries dentis)
Akibat kelebihan Flour : Mengakibatkan kelainan tulang  dan gigi

d.      Seng ( Zn)
Angka Kecukupan Seng (Zn) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
AKS (mg)
Golongan umur
AKS (mg)
0-6 bln
1.3
Wanita

7-11 bln
7.9
10-12th
12.9
1-3 th
8.3
13-15 th
15.8
4-6 th
10.3
16-18 th
14
7-9 th
11.3
19-29 th
9.3


30-49 th
9.8
Pria

50-64 th
9.8
10-12th
14
≥ 65 th
9.8
13-15 th
18.2


16-18 th
16.9
Hamil
+10.2
19-29 th
13
Menyusui

30-49 th
13.4
0-6 bln
+4.5
50-64 th
13.4
7-12 bln
+4.5
≥ 65 th
13.4







Akibat Kekurangan Seng ( Zn ) : Luka yang sulit sembuh karena lambatnya regenerasi kulit, merosotnya selera makan, lambatnya pertumbuhan, kelelahan.
Akibat Kelebihan Seng ( Zn) : Efek samping dari kelebihan zat ini, antara lain pusing, muntah-muntah, sering mengantuk, berkeringat, dan kadar kolesterol rendah.

e.       Tembaga ( Cu )
Angka Kecukupan tembaga yang dianjurkan sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 1,2 mg /hari
Akibat kekurangan tembaga : Anemia, radanng sendi, mudah lelah.
Akibat kelebihan tembaga : Dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan muntah, pusing, lemas, sakit perut, dan diare. Jika terjadi terus-menerus, dapat menyebabkan sakit jantung dan kerusakan hati yang berakibat pada kematian.

f.       Mangan (Mn)
Angka Kecukupan Mangan (Mn) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
AKM (mg)
Golongan umur
AKM (mg)
0-6 bln
0.003
Wanita

7-11 bln
0.6
10-12th
1.6
1-3 th
1.2
13-15 th
1.6
4-6 th
1.5
16-18 th
1.6
7-9 th
1.7
19-29 th
1.8


30-49 th
1.8
Pria

50-64 th
1.8
10-12th
1.9
≥ 65 th
1.8
13-15 th
2.2


16-18 th
2.3
Hamil
+0.2
19-29 th
2.3
Menyusui

30-49 th
2.3
0-6 bln
+0.8
50-64 th
2.3
7-12 bln
+0.8




≥ 65 th
2.3



Akibat kekurangan Mangan (Mn) : Berisiko terkena diabetes, osteoporosis, rematik, kolesterol tinggi.
Akibat kelebihan Mangan (Mn): Menyebabkan kadar besi dalam tubuh menurun sehingga meningkatkan risiko terkena anemia, gangguan kulit, jantung, hati, pembuluh darah, dan kerusakan otak. Mangan yang berlebihan juga mencegah penyerapan zat tembaga bagi tubuh.

Perbedaan Vitamin dan Mineral

Banyak yang menganggap bahwa vitamin sama dengan mineral. Padahal dalam struktur kimia kedua nutrisi ini memiliki bentuk yang berbeda sekali pun memiliki beberapa fungsi yang hampir sama. Beberapa perbedaan antara vitamin dan mineral adalah:
  • Mineral termasuk dalam unsur inorganik. Ini berarti mineral dapat mempertahankan bentuknya setelah masuk ke dalam tubuh. Jika vitamin bisa rusak akibat panas, asam atau pun proses lainnya, maka tidak dengan mineral yang memiliki struktur kuat dan tidak mudah rusak.
  • Struktur vitamin akan berubah ketika masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak menyerap vitamin dalam bentuk awal, melainkan diserap dalam bentuk provitamin (vitamin yang belum aktif). Sedangkan mineral tidak dapat berubah emjadi unsur lainnya. Misalnya Fe (zat besi) dapat bergabung dengan unsur lain dalam bentuk senyawa garamnya, tetapi zat besi tidak akan berubah menjadi unsur lain.
  • Saat masuk ke dalam tubuh, mineral akan menjalankan tugasnya membantu proses metabolisme tanpa melalui proses lainnya. Misalnya magnesium yang langsung diserap untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf. Zat besi untuk pembentukan sel darah merah. Kalsium untuk menutrisi tulang dan gigi serta masih banyak mineral penting lainnya bagi kesehatan.
  • Proses penyerapan mineral juga berbeda dari vitamin terutama dari segi jumlah dan penanganannya dalam tubuh Anda. Ini karena vitamin bisa larut dalam air dan lemak, sedangkan mineral tidak larut air dan lemak.


Daftar Pustaka

Hardjasasmita Panjita , 1999, Iktisar Biokimia Dasar A, Balai Penerbit FKUI, Jakarta

Poedjiad Anna, 1994, Dasar-Dasar Biokimia, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta

Thenawijaya Maggy, 1982, Lehhinger Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1, Penerbit  Erlangga, Jakarta

http://wikivitamin.com/

http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/fungsi-macam-mineral-bagitubuh.html#.UniP6zdvYeM

1 komentar:

  1. Best Baccarat Strategy in the USA | Online casinos
    While you may not 메리트 카지노 쿠폰 have access to Baccarat online, the basic rules of Baccarat are simple. You'll find Baccarat 바카라 사이트 games, febcasino including Pai Gow Poker,

    BalasHapus