BIOSINTESIS
MIKROMOLEKUL
Biosintesis mikromelekul merupakan pembentukkan molekul alami yang terjadi di dalam sel dari molekul lain
yang kurang rumit strukturnya, melalui reaksi endeorganik. Zat gizi mikro
meliputi vitamin dan mineral yang sering juga disebut mikronutrien.
Istilah ini digunakan untuk membedakan dari makronutrien yang dibutuhkan pada
diet manusia dalam jumlah besar , sebaliknya mikronutrien yang dibutuhkan diet dalam jumlah sedikit tetapi sangat penting.
Pada umumnya disuplai dari makanan dan minuman. Namun, bila kekurangan akan
berdampak buruk dalam jangka panjang, pada imunitas, stamina, dan tumbuh
kembang.
Vitamin
A. Definisi Vitamin
Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam
jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme
dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta memelihara
kesehatan. Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh tubuh.
Beberapa di antaranya masih dapat dibentuk oleh tubuh, namun kecepatan
pembentukannya sangat kecil sehingga jumlah yang terbentuk tidak dapat memenuhi
kebutuhan tubuh. Oleh karenanya tubuh harus memperoleh vitamin dari makanan
sehari-hari.
B. Macam-macam
Vitamin
Vitamin berdasarkan
kelarutannya dibagi 2 (dua ) yaitu :
1.
Vitamin yang larut dalam air adalah Vitamin B dan C.
a.
Vitamin B
Vitamin B dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B6 ( piridoksin, piridoksal dan piridoksamin) dan B12 (kobalamin), yang masing-masing vitamin tersebut pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi yang tidak jauh berbeda.
Vitamin B dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B6 ( piridoksin, piridoksal dan piridoksamin) dan B12 (kobalamin), yang masing-masing vitamin tersebut pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi yang tidak jauh berbeda.
Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme pembentukan
energi yang diperlukan sel-sel otak.
Ø Vitamin
B1 ( tiamin )
Metabolisme : Tiamin mudah larut dalam air maka mudah diserap mukosa
intestinal , dalam mukosa intestinal tiamin diteruskan kehati.
Fungsi Vitamin B1
adalah ; Membantu mencegah
penyakit beri-beri, pencegah
terjadinya stress, bermanfaat
untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, bermanfaat untuk kecantikan, memperkuat daya ingat, baik
untuk kesehatan mata, mencegah
terjadinya Wernicke-Korsakoff syndrome.
Sumber vitamin B1 : Hati sapi, hati domba, ikan tuna, kuning
telur, ragi, gandum, jamur, bayam, terong, biji bunga matahari, tomat, kacang merah serta kacang-kacangan
Ø Vitamin
B2 ( riboflavin )
Metabolisme : Riboflavin bebas
terdapat didalam bahan makanan dan larut didalam air, sehingga mudah diserap
dari rongga usus kedalam mukosa. Didalam sel epithel mukosa usus, riboflavin
bebas mengalami fosforilasi dengan pertolongan ATP dan sebagai FMN
dialirkan melalui vena porta kehati.
Fungsi Vitamin B2 adalah ; Berperan penting dalam metabolisme energi, antioksidan untuk melindungi dari radikal bebas, pembentukan sel darah merah yang kaya oksigen, manfaat bagi sistem saraf, pemeliharaan organ tubuh, pertumbuhan secara umum.
Sumber Vitamin B2
:
Ragi, brokoli, padi-padian, telur, polong-polongan, susu, keju,
yoghurt, alpukat, buah kiwi, buncis, labu dan bayam.
Ø Vitamin
B6 ( piridoksin, piridoksal dan piridoksamin)
Metabolisme : sebagian piridoksin, umumnya tidak tahan sinar matahari.
Piridoksin dan derivatnya mudah larut dalam air, sehingga mudah diserap dalam
mukosa intestine, selanjutnya disalurkan melalui vena porta ke hati.
Fungsi
Vitamin B6 adalah ; pencegahan penyakit jantung, melancarkan
menstruasi dan kehamilan, meningkatkan energi dan melawan penyakit, perkembangan
otak, sistem kekebalan tubuh, menjaga kadar gula darah.
Sumber vitamin B6 : ragi, padi-padian, sayuran hijau, kacang
merah dan polong-polongan, kuning telur, hati, dan susu.
Ø Vitamin
B12 ( kobalamin )
Metabolisme : Vitamin memerlukan faktor intrinsik castle, yaitu suatu
enzim transferase secret gaster. Berikatan dengan faktor intrinsik , vitamin B12
diserap di mukosa usus halus. Sampai di mukosa intestin, vitamin B12
dibebaskan kembali. Dalam darah, vitamin B12 diikat oleh globulin
diekskresi melalui urin.
Fungsi Vitamin B12 adalah ; Berperan dalam metabolisme pada
tubuh , dalam memproduksi DNA dan RNA, penyakit
jantung, melindungi sistem saraf, kanker payudara, kesehatan mata ,kesehatan
rambut.
Sumber vitamin B12 : petis, otak, ginjal,
jantung, jeroan, kerang, kepiting, ikan (salmon dan tuna), udang, kuning telur,
b.
Vitamin C
Metabolisme : Dalam tubuh asam askorbat diubah menjadi asam oksalat, asam
oksalat diekskresi ginjal, oksalat dinamakam “oksalat endogen” asam
oksalat sukar larut, sehingga
memungkinkan terbentuknya batu ginjal.
Fungsi vitamin C adalah ;
Membantu pertumbuhan dan
memperbaiki jaringan seluruh bagian tubuh, mencegah penuaan, memperbaiki
mood, mengendalikan kadar
kolesterol, membantu menurunkan
berat badan, mempercepat
pemulihan
Sumber vitamin C : Jeruk, jambu
biji, paprika merah dan hijau, kiwi, anggur,
stroberi, kubis , blewah, tomat, nanas, lobak, kentang, mangga, pepaya, semangka, kol,
dan bayam.
2.
Vitamin yang larut dalam Lemak.
Vitamin-vitamin
di bawah ini adalah vitamin yang tidak dapat larut dalam air,tetapi dapat larut
dalam lemak. Vitamin yang dapat larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E, dan K.
a.
Vitamin A
Metabolisme : Bila tubuh memerlukan, vitamin A dimobilasi dari
hati dalam bentuk retinol yang diangkut oleh Retinol Binding-Protein (RBD) yang
disentesis oleh hati. Pengambilan retinol oleh berbagai sel tubuh bergantung
pada resepton permukaan membran yang spesifik oleh RBP. Retinol kemudian
diangkut melalui membran sel untuk kemudian diikatkan pada Celluler Retinol
Binding-Protein (CRBD) dan RBP kemudian dilepaskan. Di dalam sel mata retinol
berfungsi sebagai retinal dan dalam sel epitel sebagai asam retinoat.
Fungsi Vitamin A adalah ; Berperan dalam perkembangan janin pada ibu hamil, dapat menghambat timbulnya kanker, sistem imun, memperlambat proses penuaan (anti aging).
Sumber Vitamin A : unsur hewani berupa ikan, telur, daging, hati sapi dan susu; serta unsur nabati berupa sayuran seperti wortel, labu dan bayam.
b.
Vitamin D
Metabolisme : Vitamin D diabsorsi dalam usus halus bersama lipid dengan
bantuan cairan empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh
D-plasma binding protein (DBP) ke tempat-tempat penyimpanan di hati, kulit,
otak, tulang, dan jaringan lain.
Fungsi Vitamin D adalah : Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, menghancurkan bakteri dan virus dalam tubuh, manfaat untuk
kulit, mencegah kanker kolon dan kanker prostat, mengurangi resiko diabetes
tipe 1 untuk anak-anak, mencegah
penyakit kanker usus besar, menghindarkan dari gangguan infeksi pernafasan.
Sumber
Vitamin D : minyak ikan, mentega, kuning telur, susu, dan ragi. keju,
telur, tahu, tempe.
c.
Vitamin E ( tokoferol )
Metabolisme : Dalam makanan vitamin E berbentuk eter, lipase pankreas
membebaskan vitamin E dari ikatan esternya. Penyerapan vitamin E dengan
penyerapan lemak, distransport bersama lipoprotein.
Fungsi
vitamin E adalah ; Untuk
kesehatan kulit, mampu untuk menjaga kesehatan rambut. , manfaat
untuk kesuburan, sistem
kekebalan tubuh, mencegah
penyakit kanker, mengkonsumsi vitamin e ini bisa menjadi fungsi
antioksidan bagi tubuh.
Sumber vitamin E : susu, daging ,kecambah (touge), hati ,ginjal,
dan kuning telur, minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, sayuran,
margarin, tepung gandum.
d.
Vitamin K
Metabolisme : Vitamin K tidak dapat disintesa oleh
tubuh, tetapi suplai vitamin K bagi tubuh berasal dari makanan produk
mikro-organism kolon. penyerapan vitamin K memerlukan garam empedu dan lemak
dan di transport bersama lemak berbentuk kilomikro dsn diekskresi ke ginjal.
Fungsi Vitamin K adalah ; Berperan penting dalam proses
pembekuan darah, berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan pencegahan
osteoporosis, mengontrol kadar gula darah hingga mengurangi resiko diabetes,
menekan proses pendarahan pada hati, mencegah penyakit hemoragik pada bayi baru
lahir.
Sumber vitamin K : Kedelai,hati sapi, Selada, kubis, kol, bayam, kangkung, dan susu.
C.
Kebutuhan Diet Vitamin
1. Vitamin yang
larut dalam air adalah
Vitamin B dan C.
a.
Vitamin B
Ø Vitamin
B1 ( tiamin )
Kebutuhan Vitamin B1 yang dianjurkan sebagai berikut :
Anak-anak:
§ Bayi
yang baru lahir-6 bulan: 0,2 mg/hari
§ Bayi
7 bulan – 1 tahun: 0,3 mg/hari
§ Anak-anak
1-3 tahun: 0,5 mg/hari
§ Anak-anak
4 – 8 tahun: 0,6 mg/hari
§
Anak-anak 9-13 tahun: 0,9 mg/hari
Dewasa:
§
Pria 14-18 tahun: 1,2 mg/hari
§
Wanita 14-18 tahun: 1 mg/hari
§
Pria berusia 19 tahun ke atas: 1,2 mg/hari
§
Wanita berusia 19 tahun ke atas: 1, 1 mg/hari
§
Hamil atau menyusui perempuan: 1,4 mg/hari
Bila kekurangan: rentan terserang beri-beri, gangguan fungsi lambung, gangguan mental atau emosi, sembelit, kegagalan jantung.
Bila kelebihan : Ruam kulit, hipertensi,
palpitasi jantung, agitasi atau
kegelisahan.
Ø
Vitamin B2 ( riboflavin )
Kebutuhan Vitamin B2
yang dianjurkan sebagai berikut :
§
Bagi wanita yang lebih lebih dari 23 tahun : 1,2 mg/hari
§
Pria lebih dari 23 tahun : 1,6 mg/hari
§
Wanita menyusui :
1,7 mg/hari
§
Wanita hamil :
1,5 mg/hari
§
Bayi :
0,6 mg/hari
§
Anak sampai 10 tahun : 1,2 mg/hari
Bila kekurangan: Sudut bibir pecah-pecah, muncul gangguan kulit di
sekitar hidung dan bibir.
Bila kelebihan: Mual dan muntah, tekanan darah rendah, gejala tekanan darah rendah yaitu
pusing, mudah mengantuk, serta kelelahan.
Ø Vitamin
B6 ( piridoksin, piridoksal dan piridoksamin)
Kebutuhan Vitamin B6 yang dianjurkan sebagai berikut :
§
Pria dewasa :
2,0 mg/hari
§
Wanita dewasa :
2,0 mg/hari
§
Wanita hamil/menyusui : 2,5 mg/hari
§
Bayi samapai 1 tahun : 0,3-0,4 mg/hari
§
Anak
1-10 tahun :
0,6-1,2 mg/hari
§
Remaja :
1,2-1,6 mg/hari
Bila kekurangan: kulit rusak, dermatitis, sudut bibir pecah-pecah, lidah
licin, sariawan, mual, pening, anemia, muncul batu ginjal, letih, lemah, lesu,
nafsu makan turun, rentan terhadap infeksi dan kejang-kejang, rasa sakit pada
pergelangan tangan, gampang depresi.
Bila kelebihan : Kesemutan dan mati rasa, rendahnya koordinasi otot
hingga kelumpuhan, sulit bernafas, alergi pada kulit, sakit kepala yang terasa
ngilu , mengalami kelelahan berat, kerusakan saraf.
Ø Vitamin
B12 ( kobalamin )
Kebutuhan Vitamin B12 yang
dianjurkan sebagai berikut :
§
Pria dan wanita di atas 11 tahun dianjurkan : 3
mcg/hari
§
Wanita mengandung/menyusui : 4 mcg/hari
§
Anak 7-10 tahun : 2 mcg/hari
§
Anak 1-3 tahun :
1 mcg/hari
§
Anak sampai 1 tahun : 0,3 mcg/hari
Bila kekurangan: dapat mengganggu sistem saraf, menurunkan daya ingat,
mudah bingung dan murung, gampang mengalami ilusi (berkhayal), lelah, hilang
keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, menimbulkan gangguan pendengaran,
menyebabkan gejala anemia yang meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, diare,
menimbulkan gangguan pembentukan sel saraf, mengakibatkan kerusakan sistem
saraf.
Bila kelebihan: risiko bayi lahir cacat,
memicu pertumbuhan kanker, kerapuhan tulang atau osteoporosis.
b.
Vitamin C
Kebutuhan Vitamin C yang dianjurkan sebagai berikut :
§
Bayi : 30 mg/hari
§
Anak-anak
: 60 mg/hari
§
Orang
dewasa : 75 mg/hari
§
Wanita
mengandung : 100
mg/hari
§
Wanita menyusui :
150 mg/hari
Bila kekurangan: Radang gusi, kulit kering, mimisan, nyeri sendi, anemia.
Bila kelebihan: Dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah.
2.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah Vitamin A,D,E, dan K.
a.
Vitamin A
Kebutuhan
Vitamin A yang dianjurkan
sebagai berikut :
§
Anak-anak :
400-700 RE ( 2.000–3.300 IU/Hari )
§
Pria dewasa :
1.000 RE ( 5.000 IU/Hari )
§
Wanita dewasa :
800 RE
( 4.000 IU/Hari )
§
Wanita hamil : 1.000
RE ( 5.000 IU/Hari )
§
Wanita menyusui : 1.200
RE ( 6.000 IU/Hari )
Bila kekurangan: menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit
infeksi, gangguan penglihatan seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan
pada selaput dan kornea mata, serta pecahnya biji mata maupun kekeringan pada
kulit tubuh.
Bila kelebihan: menimbulkan keracunan yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat.
Bila kelebihan: menimbulkan keracunan yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat.
b.
Vitamin D
Kebutuhan Vitamin D yang dianjurkan sebagai berikut :
§
Anak-anak : 450 mg/hari,
§
Usia 19-45 tahun : 500 mghari
§
Usia > 45 tahun : 600 mg/hari
Bila kekurangan:Osteoporosis, diabetes , terkena penyakit multiple
sclerosis, rheumatoid arthritis, parkinson, alzheimer.
Bila kelebihan : Mengakibatkan keracunan
c.
Vitamin E
Kebutuhan Vitamin E yang dianjurkan sebagai berikut :
§
Pria dewasa : 15 IU
§
Wanita dewasa : 12 IU
§
Wanita mengandung :
15 IU
§
Bayi : 4-5 IU
Bila
kekurangan: menekan produksi antibodi dan merusak respon kekebalan, serta
memperlambat perkembangan saraf otot.
Bila kelebihan:
mengalami sakit kepala, lemah, lelah, pusing, serta gangguan penglihatan atau
penglihatan yang kabur.
d.
Vitamin K
Kebutuhan Vitamin E yang
dianjurkan sebagai berikut :
§
Pria dan wanita, 0-6 bulan : 2 mcg/hari
§
Pria dan wanita, 7-12 bulan : 2.5 mcg/hari
§
Pria dan wanita, 1-3 tahun : 30
mcg/hari
§
Pria dan wanita, 4-8 tahun : 55
mcg/hari
§
Pria dan wanita, 9-13 tahun : 60
mcg/hari
§
Pria dan wanita, 14-18 tahun : 75
mcg/hari
§
Pria, <19 tahun : 120 mcg/hari
§
Wanita, >19 tahun :
90 mcg/hari
§
Wanita hamil/menyusui, <18 tahun :
75 mcg/hari
§
Wanita hamil/menyusui, >19 tahun :
90 mcg/hari
Bila
kekurangan : Menurunnya
kepadatan tulang, berakibat buruk pada pasien kanker.
Bila kelebihan : Hemolisis sel darah merah, penyakit
kuning, kerusakan pada otak.
MINERAL
A.
Difinisi Mineral
Tingkat kebutuhan mineral pada manusia
berbeda-beda, dalam jumlah kecil beberapa mineral dibutuhkan tubuh untuk
menjaga agar tubuh berfungsi secara normal. diantaranya berfungsi sebagai
co-enzim dan anti-oksidan. Seperti halnya vitamin,
mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi. Anda perlu vitamin
agar mineral dapat bekerja dan sebaliknya, tanpa beberapa mineral / vitamin,
beberapa vitamin / mineral tidak berfungsi dengan baik.
Mineral dapat diklasifikasikan menurut jumlah yang
dibutuhkan tubuh Anda. Mineral utama (mayor) adalah mineral
yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral minor (trace elements) adalah
yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari.
B. Macam-macam Mineral
Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh,mineral dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu
makroelemen dan mikroelemen.
1.
Makroelemen
adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.
a.
Kalsium ( Ca )
Metabolisme : Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna.
Banyak faktor mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila
terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsur lain, seperti
oksalat. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses.
Fungsi Kalsium adalah ; Pembentukan tulang dan gigi , pembekuan darah,
aktivator enzim, aktivitas otot jantung, dan
pemeliharaan tulang dan gigi, mencegah
osteoporosis, penyimpanan
glikogen, melancarkan fungsi
otot, otak dan system syaraf.
Sumber Kalsium : Susu, keju, tahu, tempe, sayuran hijau, kacang-kacangan,
dan daging
b. Fosfor ( P )
Metabolisme : fosfor yang berada dalam makanan dapat diserap oleh tubuh .
penyerapan akan lebih baik bila fosfor dan kalium dimakan dalam jumlah yang
sama dan diekskresikan melalui urine.
Fungsi Fosfor adalah ; Pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot, aktivitas saraf, membentuk
fosfatid, menjaga keseimbangan asam basa,
pengaturan aktivitas hormon.
Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan
padi-padian.
c.
Natrium ( Na )
Metabolisme : natrium diabsorpsi, terutama di dalam usus halus. Natrium
yang diabsorpsi secara aktif . Natrium yang diabsorpsi dibawa oleh aliran darah
ke ginjal. Di sini natrium disaring dan dikembalikan ke aliran darah dan
dikeluarkan melalui urine.
Fungsi Natrium
adalah ; Transmisi saraf, kontraksi otot, menjaga tekanan osmotik darah, mempertahankan
iritabilitas sel otot.
Sumber Natrium
: Daging, garam, mentega, dan produk peternakan
d. Klor ( Cl )
Metabolisme : Klor hampir
seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan diekskresi melalui urine dan
keringat.
Fungsi Klor adalah ; aktivator enzim, bahan ion klorit yang penting untuk transfer co2 dari darah ke paru-paru, memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis
Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur
e. Magnesium ( Mg )
Metabolisme : Magnesium terutama diabsorpsi di dalam usus halus,
kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi aktif. Di dalam
darah sebagian besar magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas, atau dalam
bentuk molekul kompleks hingga molekul kecil. Keseimbangan magnesium di dalam
tubuh terjadi melalui penyesuaian ekskresi magnesium melalui urin
Fungsi Magnesium adalah ; Pembentukan tulang, darah, dan otot. aktivator
enzim, respirasi intrasel, sintesis protein.
Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut,
dan sereal
f. Kalium ( K )
Metabolisme : K mudah di serap oleh usus
halus, sebanding dengan jumlah yang dimakan dan beredar dalam plasma. Di dalam
cairan ekstra sel memasuki semua jaringan. Mempunyai efek besar pada fungsi
beberapa organ, terutama depolarisasi dan kontraksi jantung.
Fungsi Kalium adalah ; Mengatur detak jantung, memelihara keseimbangan air, memelihara keseimbangan asam basa,
katalisator, kontraksi otot, mengatur
sekresi insulin dari pankreas, memelihara permeabilitas membran sel.
Sumber Kalium :, buah-buahan
seperti pisang, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu, ikan, kerang, daging
sapi, ayam, kalkun, roti.
g. Sulfur ( S )
Metabolisme : Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino /
sulfat anorganik
Dan Sulfur sebagian besar
diekskresi melalui urin sbg ion bebas
Fungsi Sulfur adalah ; Aktivator enzim, berperan dalam penyimpanan
dan pembebasan energi.
Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan
2.
Mikroelemen
yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.
a.
Zat besi ( Fe )
Metabolisme : unsur
besi ini diserap melalui dinding usus dalam bentuk ion fero, ion ini tidak
langsung digunakan oleh tubuh, melainkan lebih dahulu disimpan dalam hati,
limpa dan sumsum tulang belakang. Kemudian dibawa oleh plasma darah keseluruh
jaringan tubuh dalam bentuk kompleks bei-protein.
Fungsi Zat besi adalah ; Pembentukan
hemoglobin , komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi)
Sumber Zat besi : Hati, daging,
sayuran hijau, dan biji – bijian,beras merah.
b. Iodium ( I )
Metabolisme : Iodium dalam bentuk ion iodida mudah diserap melalui dinding usus dan diekskresi melalui urine. hasil serapan dibawa oleh darah ke kelenjar tiroid untuk pembentukan hormon.
Fungsi yodium adalah : untuk pertumbuhan normal; membakar kelebihan lemak tubuh; serta menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi.
Sumber Yodium : Makanan laut berupa ikan, udang, kerang
, ganggang laut, dan rumput laut.
c. Fluor ( F )
Metabolisme : Pemasukan zat fluor ke dalam tubuh melalui: Floridasi Air Minum, Supplements, makanan dan minuman dengan mengandung air yang berkadar fluor. Penyerapannya ke dalam tubuh manusia sangat cepat sekali di dalam lambung dan usus halus. yang tidak terserap akan dikeluarkan melalui feces.
Fungsi Fluorin adalah ; Memelihara
gigi, osteoporosis, dan penyakit periodontal.
Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak,
dan air minum
d.
Seng ( Zn)
Metabolisme : Absorpsi dan metabolisme seng menyerupai dan metabolisme
besi. Absorpsi memebutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus halus
(duodenum). Seng diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke aliran darah dan
dibawa ke hati. dibawa ke pankreas dan jaringan tubuh lain. Di dalam pankreas
seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan, yang pada waktu makan
dikeluarkan ke dalam saluran cerna.
Fungsi Seng (
Zn ) : Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit, metabolisme karbohidrat,
protein, dan lemak, pertumbuhan dan reproduksi,
kepekaan terhadap rasa dan bau, pembentukan enzim.
Sumber Seng (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu
e. Tembaga ( Cu )
Metabolisme :. Di dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali
atau dikeluarkan dari tubuh bergantung kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui
empedu meningkat bila terdapat kelebihan tembaga dalam tubuh. Sedikit tembaga
dikeluarkan melalui urin, keringat, dan darah ahid. Tembaga dapat diabsorpsi
kembali oleh ginjal bila tubuh membutuhkan. Tembaga yang tidak dikeluarkan
melalui feses.
Fungsi Tembaga ( Cu ) : Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, komponen enzim dan protein, aktivitas saraf, sintesis substansi seperti hormon.
Sumber Tembaga ( Cu ) : Padi-padian, polong-polongan,
kerang, ginjal, dan hati
f.
Mangan ( Mn )
Metabolisme : Mangan diangkut oleh protein transmanganin salam plasma.
Setelah diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan
dikeluarkan dengan feses.
Fungsi mangan (Mn): Menjaga kesehatan otak, tulang,
berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, membantu menghasilkan enzim yang
membantu metabolisme tubuh untuk mengubah karbohidrat dan protein membentuk
energi yang akan digunakan.
Sumber makanan:
Telur, kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran berdaun hijau, daging merah,
buah stroberi, nanas, anggur.
C. kebutuhan diet mineral makro dan mikro
1. Angka kebutuhan mineral makro yang dianjurkan
a.
Kalsium ( Ca )
Angka
Kecukupan Kalsium (Ca) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
|
AAK (mg)
|
Golongan umur
|
AAK (mg)
|
0-6 bln
|
200
|
Wanita
|
|
7-11 bln
|
400
|
10-12 th
|
1000
|
1-3 th
|
500
|
13-15 th
|
1000
|
4-6 th
|
500
|
16-18 th
|
1000
|
7-9 th
|
600
|
19-29 th
|
800
|
30-49 th
|
800
|
||
Pria
|
50-64 th
|
1000
|
|
10-12 th
|
1000
|
≥ 65 th
|
1000
|
13-15 th
|
1000
|
||
16-18 th
|
1000
|
Hamil
|
+150
|
19-29 th
|
800
|
Menyusui
|
|
30-49 th
|
800
|
0-6 bln
|
+150
|
50-64 th
|
1000
|
7-12 bln
|
+150
|
≥ 65 th
|
1000
|
Bila
kekurangan : Riketsia, Osteoporosis,
Darah sukar membeku, Rakitis, Hipokalsemia, Pertumbuhan terhambat.
Bila kelebihan
: Hiperkalsemia, Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan
b.
Fosfor ( P )
Angka Kecukupan Fosfor (P) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
|
AKP (mg)
|
Golongan umur
|
AKP (mg)
|
0-6 bln
|
100
|
Wanita
|
|
7-11 bln
|
225
|
10-12th
|
1000
|
1-3 th
|
400
|
13-15 th
|
1000
|
4-6 th
|
400
|
16-18 th
|
1000
|
7-9 th
|
400
|
19-29 th
|
600
|
30-49 th
|
600
|
||
Pria
|
50-64 th
|
600
|
|
10-12th
|
1000
|
≥ 65 th
|
600
|
13-15 th
|
1000
|
||
16-18 th
|
1000
|
Hamil
|
0
|
19-29 th
|
600
|
Menyusui
|
|
30-49 th
|
600
|
0-6 bln
|
0
|
50-64 th
|
600
|
7-12 bln
|
0
|
≥ 65 th
|
600
|
Akibat kekurangan fosfor ( P ) :
Kerapuhan tulang dan gigi, Sakit pada tulang, Rakhitis, Osteomalasia.
Akibat kelebihan fosfor : Kelebihan P jarang terjadi.
Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunya ditentukan oleh rasio antara kalsium
dan fosfor.
c.
Natrium ( Na )
Kebutuhan Natrium ( Na ) yang
dianjurkan sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 15–20 g
Akibat kekurangan natrium : Dehidrasi, Shock, Gangguan pada jantung, Kejang otot, Kelelahan, Suhu tubuh meningkat.
Akibat kelebihan natrium : dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan
edema dan hipertensi.
d.
Klor ( Cl )
Kebutuhan Klor ( Cl ) yang dianjurkan
sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 15–20 g
Akibat Kekurangan Klor : mengalami kerontokan rambut , Pencernaan terganggu
Akibat kelebihan klor : terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebih.
Akibat kelebihan klor : terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebih.
e.
Magnesium ( Mg )
Angka
Kecukupan Magnesium (Mg) yang dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
|
AKM (mg)
|
Golongan umur
|
AKM (mg)
|
0-6 bln
|
25
|
Wanita
|
|
7-11 bln
|
55
|
10-12th
|
180
|
1-3 th
|
60
|
13-15 th
|
230
|
4-6 th
|
90
|
16-18 th
|
240
|
7-9 th
|
120
|
19-29 th
|
250
|
30-49 th
|
270
|
||
Pria
|
50-64 th
|
270
|
|
10-12th
|
170
|
≥ 65 th
|
270
|
13-15 th
|
220
|
||
16-18 th
|
270
|
Hamil
|
+40
|
19-29 th
|
290
|
Menyusui
|
|
30-49 th
|
300
|
0-6 bln
|
0
|
50-64 th
|
300
|
7-12 bln
|
0
|
≥ 65 th
|
300
|
Akibat Kekurangan
Magnesium :, Dapat menyebabkan serangan jantung, ginjal, darah tinggi, serangan
asma dan peredaran darah terganggu
Akibat Kelebihan
Magnesium : dapat berakibat gangguan fungsi saraf dan dapat menyebabkan diare.
f.
Kalium ( K )
Kebutuhan Kalium ( K ) yang
dianjurkan sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 3.500 mg
Akibat Kekurangan Kalium : Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu, Pernapasan terganggu
Akibat Kelebihan Kalium : dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung
g.
Sulfur ( S )
Kebutuhan Sulfur ( S ) yang dianjurkan
sebagai berikut :
Kebutuhan tubuh / hari : 15–30 mg
Akibat kekurangan sulfur : Anemia, Gondok, Pendengaran berkurang
Akibat kelebihan sulfur : bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan
Akibat kekurangan sulfur : Anemia, Gondok, Pendengaran berkurang
Akibat kelebihan sulfur : bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan
2.
Angka kebutuhan mineral mikro
yang dianjurkan
a.
Zat besi ( Fe )
Angka Kecukupan Zat Besi (Fe) yang dianjurkan sebagai
berikut :
Golongan umur
|
AKB (mg)
|
Golongan umur
|
AKB (mg)
|
0-6 bln
|
0.5
|
Wanita
|
|
7-11 bln
|
7
|
10-12th
|
20
|
1-3 th
|
8
|
13-15 th
|
26
|
4-6 th
|
9
|
16-18 th
|
26
|
7-9 th
|
10
|
19-29 th
|
26
|
30-49 th
|
26
|
||
Pria
|
50-64 th
|
12
|
|
10-12th
|
13
|
≥ 65 th
|
12
|
13-15 th
|
19
|
||
16-18 th
|
15
|
Hamil
|
+13
|
19-29 th
|
13
|
Menyusui
|
|
30-49 th
|
13
|
0-6 bln
|
+6
|
50-64 th
|
13
|
7-12 bln
|
+6
|
≥ 65 th
|
13
|
Akibat kekurangan Fe :
Bagian bawah kelopak mata berwarna pucat dan mudah lelah.
Akibat kelebihan Fe:
Dapat menyebabkan pembengkakan pada hati. Zat besi dapat mencegah penyerapan
obat. Sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan jika sedang mengkonsumsi obat agar
khasiat obat tidak terbuang percuma.
b.
Iodium ( I )
Angka Kecukupan Iodium (I) yang
dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
|
AKI (mg)
|
Golongan umur
|
AKI (mg)
|
0-6 bln
|
90
|
Wanita
|
|
7-11 bln
|
120
|
10-12th
|
120
|
1-3 th
|
120
|
13-15 th
|
120
|
4-6 th
|
120
|
16-18 th
|
150
|
7-9 th
|
120
|
19-29 th
|
150
|
30-49 th
|
150
|
||
Pria
|
50-64 th
|
150
|
|
10-12th
|
120
|
≥ 65 th
|
150
|
13-15 th
|
150
|
||
16-18 th
|
150
|
Hamil
|
+50
|
19-29 th
|
150
|
Menyusui
|
|
30-49 th
|
150
|
0-6 bln
|
+50
|
50-64 th
|
150
|
7-12 bln
|
+50
|
≥ 65 th
|
150
|
Akibat Kekurangan Iodium : Gondok, Pendengaran berkurang
Akibat kelebihan Iodium : Mengkosumsi terlalu banyak iodium
biasanya dapat mempengaruhi kelenjar tiroid.
c.
Fluor ( F )
Angka Kecukupan Fluor (F) yang
dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
|
AKF (mg)
|
golongan umur
|
AKF (mg)
|
0-6 bln
|
0.01
|
Wanita
|
|
7-11 bln
|
0.4
|
10-12th
|
1.9
|
1-3 th
|
0.6
|
13-15 th
|
2.4
|
4-6 th
|
0.9
|
16-18 th
|
2.5
|
7-9 th
|
1.2
|
19-29 th
|
2.5
|
30-49 th
|
2.7
|
||
Pria
|
50-64 th
|
2.7
|
|
10-12th
|
1.7
|
≥ 65 th
|
2.7
|
13-15 th
|
2.4
|
||
16-18 th
|
2.7
|
Hamil
|
0
|
19-29 th
|
3
|
Menyusui
|
|
30-49 th
|
3.1
|
0-6 bln
|
0
|
50-64 th
|
3.1
|
7-12 bln
|
0
|
≥ 65 th
|
3.1
|
Akibat Kekurangan Fluor : Kerusakan karang gigi (caries dentis)
Akibat kelebihan Flour : Mengakibatkan kelainan
tulang dan gigi
d.
Seng ( Zn)
Angka Kecukupan Seng (Zn) yang
dianjurkan sebagai berikut :
Golongan umur
|
AKS (mg)
|
Golongan umur
|
AKS (mg)
|
0-6 bln
|
1.3
|
Wanita
|
|
7-11 bln
|
7.9
|
10-12th
|
12.9
|
1-3 th
|
8.3
|
13-15 th
|
15.8
|
4-6 th
|
10.3
|
16-18 th
|
14
|
7-9 th
|
11.3
|
19-29 th
|
9.3
|
30-49 th
|
9.8
|
||
Pria
|
50-64 th
|
9.8
|
|
10-12th
|
14
|
≥ 65 th
|
9.8
|
13-15 th
|
18.2
|
||
16-18 th
|
16.9
|
Hamil
|
+10.2
|
19-29 th
|
13
|
Menyusui
|
|
30-49 th
|
13.4
|
0-6 bln
|
+4.5
|
50-64 th
|
13.4
|
7-12 bln
|
+4.5
|
≥ 65 th
|
13.4
|
||
Akibat Kekurangan
Seng ( Zn ) : Luka yang sulit sembuh karena lambatnya regenerasi kulit,
merosotnya selera makan, lambatnya pertumbuhan, kelelahan.
Akibat Kelebihan Seng (
Zn) : Efek samping dari kelebihan zat ini, antara lain
pusing, muntah-muntah, sering mengantuk, berkeringat, dan kadar kolesterol
rendah.
e.
Tembaga ( Cu )
Angka Kecukupan tembaga yang
dianjurkan sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 1,2 mg /hari
Akibat kekurangan tembaga
: Anemia, radanng sendi, mudah lelah.
Akibat kelebihan tembaga :
Dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan muntah, pusing, lemas, sakit
perut, dan diare. Jika terjadi terus-menerus, dapat menyebabkan sakit jantung
dan kerusakan hati yang berakibat pada kematian.
f.
Mangan (Mn)
Angka Kecukupan Mangan (Mn) yang dianjurkan sebagai berikut
:
Golongan umur
|
AKM (mg)
|
Golongan umur
|
AKM (mg)
|
0-6 bln
|
0.003
|
Wanita
|
|
7-11 bln
|
0.6
|
10-12th
|
1.6
|
1-3 th
|
1.2
|
13-15 th
|
1.6
|
4-6 th
|
1.5
|
16-18 th
|
1.6
|
7-9 th
|
1.7
|
19-29 th
|
1.8
|
30-49 th
|
1.8
|
||
Pria
|
50-64 th
|
1.8
|
|
10-12th
|
1.9
|
≥ 65 th
|
1.8
|
13-15 th
|
2.2
|
||
16-18 th
|
2.3
|
Hamil
|
+0.2
|
19-29 th
|
2.3
|
Menyusui
|
|
30-49 th
|
2.3
|
0-6 bln
|
+0.8
|
50-64 th
|
2.3
|
7-12 bln
|
+0.8
|
≥ 65 th
|
2.3
|
Akibat kekurangan Mangan (Mn) : Berisiko terkena
diabetes, osteoporosis, rematik, kolesterol tinggi.
Akibat
kelebihan Mangan (Mn):
Menyebabkan kadar besi dalam tubuh menurun sehingga meningkatkan risiko terkena
anemia, gangguan kulit, jantung, hati, pembuluh darah, dan kerusakan otak.
Mangan yang berlebihan juga mencegah penyerapan zat tembaga bagi tubuh.
Perbedaan Vitamin dan Mineral
Banyak yang menganggap bahwa
vitamin sama dengan mineral. Padahal dalam struktur kimia kedua nutrisi ini
memiliki bentuk yang berbeda sekali pun memiliki beberapa fungsi yang hampir
sama. Beberapa perbedaan antara vitamin dan mineral adalah:
- Mineral termasuk dalam unsur inorganik. Ini berarti mineral dapat mempertahankan bentuknya setelah masuk ke dalam tubuh. Jika vitamin bisa rusak akibat panas, asam atau pun proses lainnya, maka tidak dengan mineral yang memiliki struktur kuat dan tidak mudah rusak.
- Struktur vitamin akan berubah ketika masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak menyerap vitamin dalam bentuk awal, melainkan diserap dalam bentuk provitamin (vitamin yang belum aktif). Sedangkan mineral tidak dapat berubah emjadi unsur lainnya. Misalnya Fe (zat besi) dapat bergabung dengan unsur lain dalam bentuk senyawa garamnya, tetapi zat besi tidak akan berubah menjadi unsur lain.
- Saat masuk ke dalam tubuh, mineral akan menjalankan tugasnya membantu proses metabolisme tanpa melalui proses lainnya. Misalnya magnesium yang langsung diserap untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf. Zat besi untuk pembentukan sel darah merah. Kalsium untuk menutrisi tulang dan gigi serta masih banyak mineral penting lainnya bagi kesehatan.
- Proses penyerapan mineral juga berbeda dari vitamin terutama dari segi jumlah dan penanganannya dalam tubuh Anda. Ini karena vitamin bisa larut dalam air dan lemak, sedangkan mineral tidak larut air dan lemak.
Daftar Pustaka
Hardjasasmita Panjita , 1999, Iktisar Biokimia Dasar A,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta
Poedjiad Anna, 1994, Dasar-Dasar Biokimia, Universitas
Indonesia (UI-Press), Jakarta
Thenawijaya Maggy, 1982, Lehhinger Dasar-Dasar Biokimia
Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta
http://wikivitamin.com/
Best Baccarat Strategy in the USA | Online casinos
BalasHapusWhile you may not 메리트 카지노 쿠폰 have access to Baccarat online, the basic rules of Baccarat are simple. You'll find Baccarat 바카라 사이트 games, febcasino including Pai Gow Poker,